Senin, 31 Oktober 2011

Light Pen & Joy stick

Tau Light pen kan,,,,nahhh klw blom tau,,yukkkkk yukk cari tau,,,

Light pen itu ternyata pointer elektronik yang di gunakan untuk modifikasi & men-design gambar dgn screen ( monitor).Light pen memiliki sensor yang dapat mengirim sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam,dimana layar monitor bekerja dgn merekam 6 sinyal elektronik setiap baris / detik.

Light Pen modern
Nahhhh sekarang Joy stick,pernah dengar stick,tapii bukan stick drum...Alat ini biasanya di gunakan pada permainan games komputer.JOy stick biasanya berbentuk tongkat sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak ( persegi) terbuat dari palstik di lengkapi dgn tombol2 yang akan mngtur gerak objek dlm komputer.

Ini dya nih joy stick

TouchPad


Siapa yang ngak tau Lettop?Notebook,atau Handbook?Hmmmm...Benda ini mempunyai unit yang si sebut Touchpad.Nah,,yukkk kita baca Touchpad apa..

Unit masukan ini biasanya di temukan pada lettop atau notebook,yaitu dgn menggunakan sentuhan jari.BIasanya unit ini dapat digunakan sbg pengganti mouse.Touchpad ad/ model unit masukan yang sejenis yaitu:
  • Pointing stick,
  • Trackball.
Touch pad
Touchpad


Track ball pada Black Berry
Track ball pada Lettop

Pointing stick
 AyuNYamnyam pic n writer makalah

MOuse

Hmmmmmm'..mungkin banyak di antara pembaca blog ku,,yang hanya melihat dan menggunakan mouse,tapi jarang yang mengetahui fungsi dasar yang sebenarnya..ia kan,.?Nah di sinilah kamu dapat mengetahui lebih dalan lagi apa fungsi dan kenapa harus ada mouse.ceeeeeekidooottt

Mouse ad/salah 1 unit masukan(input device).Fungsinya untuk perpindaham pointer (kursor) secara cepat.Selain itu dapat juga sbg perintah praktis & cepat di banding dgn keyboard.Mouse mulai di gunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI(Graphicl User Interface).Sinyal2 listrik sbg input device mouse ini di hasilkan oleh bola kecil di dlm mouse,sesuai dgn pergeseran atau pergerakannya.Sebagian besar mouse terdiri dari 3 tombol,umumnya hanya 2 tombol yang di gunakan yaitu tombol kiri dan kanan.Saat ini mouse dilengkapi pula dgn tombol penggulung(scroll),dimana letaknya di tengah.Mouse terdiri dari beberapa port yaitu:
  • Mouse serial
  • Mouse ps / 2
  • USB,dan
  • Wireless.
Saat ini mouse ad. salah satu tools dlm komputer yang sangat penting,bahkan seiring perkembangannya.Zaman sekarang mouse sudah banyak yang tanpa kabel,cukup menggunakan infrared atau bluetooth.Yang terbaru sebuah mouse tak perlu lagi di gunakan dibawa telapak tangan kita,cukup di pasang di jari maka dgn mudah kita bisa menggunakannya.selayaknya mouse konvensional lainnya.

Mouse zaman sekarang yang cukup di pasang di jari kita.

Mouse sendiri di ciptakan pertama kali oleh "Doug Engelbart dan timnya pada tahun 1964.Pada awalnya dya sendiri sering mendapat kritikan dan cemoohan dari ilmuwan lainnya atas produk yang di buatnya,bahkan ia sendiri cukup pesimis dgn produknya.

Desain mouse yang pertama kali diciptakan

Melihat bentuknya mirip batu bata atau kotak kayu,wajar saja jika mereka sempat ragu apakah alat ciptaannya bisa berguna di masa mendatang?Tapi siapa yang menduga bahwa saat ini mouse menjadi bagian penting dlm kehidupan sehari-hari terutama yang berhubungan dgn dunia komputer.

AyuNyamNYam makalah 2





Keyboard

Hmmmm sebelum menguraikan sfesikfikasi perangkat keras komputer,,mari kita terlebih dulu mengenal apa saja yang termasuk perangkat keras..ceklizt--------->keyboard,mouse,touchpad,Light pen,Joy stick & games paddle,Baracode,Scanner,mikropon & headphone,Graphics Pads,
Kita uraikan 1/1 yahhhhh
  • Keyboard,merupakan unit input yang paling penting dlm suatu pengolahan daa dgn komputer.Yang mana fungsinya memasukkan huruf,angka,karakter khusus serta sbg media user u/ melakukan perintah yg diperlukan,seperti membuka & menyimpan file.Keyboard komputer berasala dari model mesin ketik yang di ciptakan & di patenkan oleh "Christpher Latham" pd tahun 1868.Dan pada tahun 1887 diproduksi & dipasarkan oleh perusahaan "Remington".Keyboard yang digunakan saat ini ad/jenis "QWERTY",pada tahun 1973,keyboard ini diresmikan sbg keyboard standar "ISO(International Standar Organization)".Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts.Keyboard yang kita kenal sekarang memiliki be2rapa jenis port,yaitu:port serial,ps2,usb & wireless.

Jenis2 KEyboard:
  1. QWERTY
  2. DVORAK
  3. KLOCKENBERG



Keyboard yang biasanya di pakai  adalah keyboard jenis QWERTY,yang bentuknya mirip sprt tuts pada mesin tik.Ketboard QWERTY memiliki 4 bagian yaitu:
  1. typewriter key,tombol ini merupakan tombol utama dlm input.Tombol ini sama dgn tuts pada mesin tik yang terdiri atas alphabet & tombol lainnya sprt:Back space,CapsLOck,Delete,Esc,End,Enter,Home,Insert,Page Up,Page Down,&Tab.
  2. numeric key,tombol ini terletaj di sebelah kanan keyboard,tombol ini terdiri atas angka & arrow key.Jika lampu indikator numLock menyala maka tombol ini berfungsi sbg angka.Jika lampu indikator numLock mati maka tombol berfungsi sbg arrow key.
  3. function key,tombol ini terletak pada baris paling atas tombol fungsi ini terdiri dari F1 s/d F12.Fungsi tombol ini berbeda-beda tergantung dari program komputer yang digunakan.
  4. Special function key,tombol ini terdiri atas tombol Ctrl,Shift,& Alt.Tombol ini akan mempunyai fungsi bila ditekan secara bersamaan dgn tombol lainnya.Misalnya untuk memblok menekan tombol shift bersamaan tombol arrow key,untuk menggerakkan kursor menekan bersamaan ctrl & arrow key.
Kebanyakan Keyboard  memiliki key yang disusun ke dalam bagian sbg berikut:
  • AlphanumericKey
  • NumericKeypad
  • Function Key
  • Modifier Key
  • Cursor Movement Key
Secara fisik,keyboard terdiri atas 4 bagian:
  1. Keyboard serial,menggunakan DIN 5 male & biasannya digunakan pada komputer tipe AT.
  2. KEyboard PS /2,biasanya di gunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan.Pemasangan keyboard tipe ini harus dilakukan dgn cermat,sebab port yang dimiliki sama dgn port untuk mouse.
  3. Keyboard Wireless,keyboard ini tdk menggunakan kabel sbg penghubung antara keyboard dgn komputer.Jenjis koneksi yang digunakan adalah "Infra red.wifi,atau bluetooth".Untuk menghubungkan keyboard dgn komputer di butuhkan unit pemancar dan penerima.Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri,sedangkan penerima biasanya di pasang pada port USB atau serial pada CPU.
  4. Keyboard USB,

AyuNyamnyam makalah

Kamis, 27 Oktober 2011

1001 alasanku

 
Aku  hanya ingin bercerita ....di mana yang ku alami selalu kekecewaan dan Penghianatan.
Aku sudah muak hidup seperti ini,aku selalu mencintai tapii tidak pernah di cintai,Dan sekaranglah mungkin hidup gravitasi akan ku lakukan.Aku yang dulu akan berubah.Aku tidak ingin lagi mencintai,mulai sekarang aku hanya ingin di cintai,,Ngak ada alasan lagi untuk mencintai.Buat apa saya mencintai jika pada akhirnya aku tersakiti?Kalaupun ada yang berkata kepadaku sekarang.Buat apa,engkau di cintai jika kalian tidak saling mencintai.Dan ku katakan,aku punya beribu alasan untuk melakukan ini semua.Sekarang aku tak peduli lagi.Yang ingin ku lakukan sekarang adalah bagaimana cara,agar mereka mencintaiku.Titik.

Kecewa

Pecah berserak luluh hati mengadu
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah
Tinggalkan hilang terjang lara
Hanyut hingga terbawa
Menepi di perasingan dan tak berarti lagi
Terus berulang tak hanya itu
Lebih dari ketidakpedulianmu
Berpaling bahkan pergi habis kau lukai
Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri
Dan tak akan mampu kau mau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap
Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh
Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi

dilarang copy paste bung...!!!

Rabu, 26 Oktober 2011

Dya tetap adikkuh

Aku belajar dari sikap keegoisan seorang adik perempuanku....sebenarnya aku sudah cukup bersabar menghadapi semua tingkah lakunya.Sebagai kk,,,aku sudah melakukan yang terbaik untuknya,bahkan aku sudah melakukan segala apa yang dya inginkan,tapiiii apa yang dya berikan kepadaku,,hanya kekecewaan serta amarah.Dya selalu menguji kesabaranku.Awalnya aku hanya mangalah,tapiii dari sikap mengalah setiap ada permasalahan dengannya malah membuat dya semakin tidak mau mendengar apa yang aku katakan kepadanya.Aku sebagai manusia biasa yang punya batas kesabaran juga terkadang manangis bahkan terkadang aku berkata kepada Tuhan"Ya Tuhan kenapa sekian banyak orang yang ada di dunia ini ,,,kenapa harus dya yang menjadi adik kandung aku,Kenapa harus dya yang menjadi sodaraku?".Aku sudah melakukan apa yang dya inginkan,bahkan aku selalu mengalah untuknya.Tapiii kenapa dya tidak pernah mengerti tentang keinginan aku terhadapnya?Terang saja...aku sebenarnya sudah jengkel bahkan muak melihatnya.Tapi mau tidak mau aku harus menjaga dya,aku harus seperti seorang ibu bahkan seorang ayah untuknya.Karena kami ber-2 sangat jauh dari orang tua.Terkadang aku mengeluh tentang dirinya.Bahkan selalu aku berkata kepada dirinya.Seandainya kamu tidak ada dalam kehidupanku,mungkin aku tidak akan sesusah ini menjalani hari-2ku.Bahkan mungkin jika dirimu tidak ada,mungkin hidupku akan jauh lebih indah...Tidak ada yang membuatku marah setiap bangun pagi.Tidak ada orang yang akan ku siapkan sarapan tiap pagi.Uangku tidak akan keluar hanya untuk uang jajanmu.Bahkan mungkin tidak ada orang yang membuatku kecewa tiap hari.

Tapiii kenapa kau tidak pernah mengerti tentang perasaanku.Tiap detik aku selalu berusaha menjadi kk yang bijak,tiap hari aku selalu berusaha menjadi contoh yang baik buatnya,tapiii kenapa yang kudapatkan harus kekecewaan bahkan kebencian terhadapnya?
Jujur,aku benar2 muak memiliki adik sepertinya,tidak ada yang bisa aku banggakan darinya.Diriku dan dirinya sungguh jauh berbeda,bahkan watak,sikap dan perilakunya sangat jauh denganku.Apa karna selama ini dya selalu menjadi anak yang sangat di sayangi?Sehingga dya tidak mau tau seberapa susahnya orang-2 yang ada di sekitarnya untuk bertahan hidup?Aku bahkan terkadang rela tidak makan agar nantinya makanan yang ada dya yang memakannya,.Tapiii lagi lagi..ucapan rasa syukurnya pun tidak ada dalam dirinya.Dya adalah sosok manusia yang berwatak aneh,sombong bahkan egois.Entahlah aku harus bagaimana lagi membuat dirinya menjadi orang yang jauh lebih baik dariku.Tapiii apa daya aku hanya bisa memotivasinya,.Ke-2 orangtuaku saja sudah menyerah mendidiknya,aku pun begitu,,tapiii apakah aku harus menelantarkan dya?itu tidak mungkin,,aku bukan sosok manusia yang seperti itu,aku hanya ingin dya menjadi orang yang baik.Setidaknya adalah yang bisa dya banggakan untuk keluarganya.
Meskipun selalu tersakiti....dya ttp adikku,dya ttp sodaraku.
Postingan ini adalah bentuk kekecewaanku terhdapnya.

Selasa, 25 Oktober 2011

Begitu takut Jatuh Cinta

Aku tengah mencoba memahami(mu). Bagaimana mencintai(mu) pun bisa mematahkan diriku sendiri.~ 

Pagi ini mendung, mirip pagi kemarin, mungkin masih awan yang sama, yang siang lalu pergi lalu datang kembali pagi ini. 


Tepatnya pagi ini ketika bangun pagi, saya menyadari kenapa saya begitu takut dikecewakan. Ya, saya sering bertanya kenapa, kenapa saya begitu takut jatuh cinta. Lalu saya menemukan alasan, bahwa saya terlalu enggan patah hati. Itu tentu saya sadari jauh-jauh hari yang telah lalu. 


Lalu pagi ini, saya kembali menyadari satu hal. Kenapa saya begitu takut jatuh hati, yaitu karena saya begitu takut dikecewakan. Kenapa? Karena saya menyadari bahwa saya orang yang begitu sulit dipahami. Punya mood yang up and down, suasana hati saya begitu terlalu cepat berubah. Saya juga cengeng, saya begitu pandai menangis. Saya takut dengan kemarahan. Tapi mana hubungan yang tanpa amarah? 


Saya akan sulit menerima ketika pasangan saya mendiamkan saya, atau akan begitu sedih ketika pasangan saya marah. Hati saya terlalu lemah untuk membiarkan cinta masuk. Ya, saya memang beberapa kali bertemu dengan orang yang bisa bertahan, tapi tidak lama kemudian pun saya yang akhirnya mundur. Karena apa?  Karena saya begitu sadar diri, mungkin saya tidak cukup mampu membahagiakannya. Ini hanya pikiran terburuk saya. 


Saya bukan seorang perempuan simple yang mudah dijatuhi atau menjatuhi cinta. Saya terlalu rumit, dan itu sering kali menelan saya sendiri. Saya punya banyak hal yang harus saya pikirkan, keluarga saya pun bukan keluarga biasa yang bahagia apa adanya. Kami punya banyak kekurangan yang setiap hari coba kami perbaiki. Dan apakah ada seorang yang mau menerima barang yang sedang direparasi? Walau saya bukan barang, tapi toh saya tidak siap dipakai untuk membahagiakan, saya sedang diperbaiki hidup. Tuhan sedang memberi saya kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih besar dengan memberi saya beberapa masalah besar untuk saya selesaikan. Dan apakah ada pria yang cukup sabar menemani saya? Membantu saya? Menerima saya apa adanya?


Hahaha, ini lucu ketika saya tiba-tiba berpikir bahwa saya adalah sebuah barang yang tengah direparasi. Tapi yang muncul di otak saya detik ini hanya itu. Saya bukan sesuatu yang siap dipakai untuk membahagiakan(mu). Kamu harus siap dengan kerusakannya, membantu saya memperbaikinya, atau bahkan siap menerima kesialan karena kerusakannya. Seperti kamu tengah mengendarai kendaraan yang bisa tiba-tiba mogok di perjalanan. Apa kamu siap mendorongnya hingga sampai ke bengkel, mencari tahu mana bagian yang rusak dan memperbaikinya. Bahkan menanggung biayanya. Agar kita bisa sama-sama sampai di tujuan.

Itu begitu besar dan membuat saya berpikir, mana ada yang sanggup. Lalu saya akan menepi dan mencoba memperbaikinya sendiri. Saya akan mencintai ketika saya telah sembuh dan mampu bekerja dengan optimal. Tapi akan sampai kapan? Tapi seorang terdekat saya bilang, 'beri cinta kesempatan untuk setidaknya masuk. Lalu, kamu baru boleh memutuskan, untuk jatuh cinta atau tidak padanya.'


Mungkin untuk sebagian orang, itu mudah saja. Tapi tidak untuk saya, Sungguh.

Akan ada waktunya, saya siap untuk membahagiakan siapa yang bersedia mencintai saya...

Saat ini, saya tengah belajar jatuh cinta dengan lebih baik. Agar kelak, tidak menyesal karena (selalu) melewatkan mereka yang tengah berusaha mencintai saya.

-Fuhfu'sBlogers-
Pic:AyuNyamnyam

Enggan melepaskan

 Merelakan apa yang begitu kita inginkan. Ya, menyakitkan. Sakitnya tak hanya cukup sehari dua hari. Terkadang terbawa sampai mati. 

Seperti kalian, tentu aku sering kali merasakannya, walau tak setiap waktu. Tapi entah mengapa, merelakan apa yang begitu dinginkan—tak pernah mampu terbiasa mengalaminya. Selalu saja berhasil membuatku menangis lagi, dan lagi. Aku benci ketika mengalaminya, kemudian kembali mempertanyakan kemampuan diri sendiri, mempertanyakan soal usaha yang telah dikerahkan. Dan bagian yang paling kubenci, mempertanyakan sayang Tuhan, padaku. Sungguh aku benci bagian yang itu. Aku benci ketika aku mulai mempertanyakan apa yang Dia beri padaku. 

Seseorang harus mendengar keluhanku kemudian, rengekkan sumbang. Ya, mereka adalah sahabat. Ingin selalu bisa menceritakan yang baik-baik saja, tapi kembali lagi menyampah hal yang sama. Gagal, terkadang gagal membuatku menjadi manusia yang paling menyebalkan yang mampu kalian temui. Dan aku seringkali memilih untuk menyimpan kegagalanku sendiri. Memasukkannya dalam laci dan berharap kemudian mereka hilang begitu saja.

Saat kecil, ketika aku tidak mendapatkan apa yang kuinginkan. Aku akan merengek seharian lalu kemudian ibuku lelah mendengarnya dan menjadikannya nyata. Ibu, bisa jadi seperti Tuhan dalam wajah lain. Mengalah pada harapan anak-anaknya, walau belum tentu baik. Tetapi Tuhan tidak selemah mereka. Tuhan selalu hanya memiliki satu keputusan, bagaimana kau mampu menggoyahkanNya. Ketika kau bahkan tak tau apa yang sedang Dia persiapkan untukmu. Manusia cenderung sok tau. Dan Tuhan tak suka didahului keputusanNya. Kurasa ya, kurasa Tuhan tidak suka. 

 Ya, ini soal merelakan apa yang begitu kau inginkan. Tak melulu soal cinta, tak melulu urusan hati. Mereka walau butuh waktu, tapi akan sembuh kemudian berlalu. Tapi ketika kau harus merelakan impianmu, sebagian dari isi tujuan hidupmu. Ceritanya menjadi lebih dramatis. Menjadi tak cukup habis dalam satu episode saja. Atau bahkan akan menjadi film yang tak terselesaikan, yang bagian endingnya hanya memunculkan pertanyaan di benak penonton. Tapi aku sedang tidak menonton, aku lah yang menjalaninya. Aku ingin penonton pulang tanpa pertanyaan, dan kemudian aku terselesaikan. Katanya, film yang menggantungkan benak penontonnya, adalah film keren. Tapi siapa yang ingin cerita hidupnya digantungkan. Pernah kah kalian pikirkan nasib tokoh yang ada di dalamnya. Menyedihkan.

Aku memilih untuk terus berjalan. Memang ada pilihan lain? Mati pun aku tak berani, menjadi seonggok jasad yang kehujanan di dalam tanah basah bukanlah hal keren. Aku belum mau mati, tentu aku masih ingin dicintai dan menghidupi hidupku ini.

Aku sedang mencoba merelakan apa yang begitu aku inginkan, dulu aku mampu merelakan yang lain, maka kenapa yang ini tidak? Aku tentu akan merelakannya, aku hanya butuh waktu --- aku butuh mereka. Mereka saja, mereka yang mampu membereskan segalanya.

Ini adalah tentang sesuatu yang begitu enggan kau lepaskan. 
Semoga Tuhan tidak (lagi lagi) membaca tulisan ini. Dia sudah cukup bosan mendengarnya dari dalam hatiku. Melebihi berkali-kali.

-Fuf4Lu's...Bloggerst-

My Frenk's Curhat

Cinta......membahas tentang cinta,tidak akan ada habisnya.Karna cinta itu luas,universal.Banyak orang yang menangis karna cinta,ada juga yang bahagia karna cinta.Bahkan ada yang gila karna cinta...
Ada sebagian orang mangartikan cinta dalam suatu hubungan yang mereka sebut pacaran..Membahasa cinta memang tak jauh dari pacaran2'an...
Malam ini,,,ada 2 temanku yang bertanya bahkan mereka ber-2 curhat kepada saya...Masalah mereka sama,yaitu di duakan oleh pacar mereka.Yahhh saya sangat mengetahui...perasaan mereka..karna saya pun pernah merasakan hal yang sama dengan mereka.Memang sebagian "cowok" tidak bisa jauh dari kata "menduakan",kenapa?Alasan saya mungkin karna perbandingan "cewek" & "cowok" itu memang jauh..yaitu 1:11,,kebayang ngak sih perbandingan itu sangat jauh,.satu "cowok" bisa mendapatkan 11 "cewek".
Sungguh miris perbandingan itu,apakah karna perbandingan itu.."cowok" beralasan untuk menduakan "cewek"???
Memang sih ngak semua "cowok" itu mempunyai sifat yang sama...
Temanku berkata,,tapiii aku sudah terlanjur mencintainya..menyayanginya dgn sepenuh hatiku.Trusss  aku berkata kepadanya-->apakah dya sungguh2 berjanji untuk setia terhadap dirimu?apakah dya juga bersedih karna menyia-nyiakanmu?Apakah dya masih berfikir tentang dirimu?Saya rasa itu tidak..bahkan dya malah berfikir mati 1 tumbuh 1000.
Tidak ada yang bisa menjamin dya akan tulus dan setia terhadap dirimu...

Kemudian dya berkata...apa saya harus bunuh diri,agar dya tau seberapa besar cintaku terhadapnya?
lalu saya menatap ke matanya dan bilang, 'siapa cowok kamu? dan kenapa yang selingkuh dia kamu yang mau mati?'

dia terdiam sesaat lalu bilang, 'terang saja! saya sudah berikan segala yang dia minta! SEGALANYA. bersama janji-janjinya.'

giliran saya  yang terdiam sesaat. 
'lalu memang siapa yang pernah menjamin dia tidak berbohong? sebagai wanita yang cerdas harusnya kamu bisa memilah, yang mana janji yang mana iming-iming?'

'tapi saya sayang banget sama dia. dan saya tahu dia sayang juga sama saya.' dia mencoba menguatkan diri sendiri.  
 Lalu seketika saya berkata...sudahlah saya bosan mendegar ceritamu...yang tidak mau menerimah kenyataan.Semakin kamu bersedih,,maka akan semakin banyak "cewek" yang terlalu bodoh. 

Writen:ayuNyamNyam

Senin, 24 Oktober 2011

Jika Bumi hanya berpenghuni 100 orang


Sungguh menarik jika membayangkan bahwa bumi hanya di huni oleh 100 saja. Coba Likat! Jika seluruh populasi penduduk bumi tinggal dalam satu desa dan disusutkan hingga menjadi tinggal 100 orang saja, dan jika seluruh perhitungan rasio kependudukan masih berlaku, seperti apakah kira-kira profil desa bumi tersebut?


Philip M. Hartner, MD dari fakultas kedokteran Stanford University Amerika Serikat mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Berdasarkan analisanya pada penduduk desa bumi, ditemukan komposisi sebagai berikut :

* Dari perbandingan sukubangsa :

Maka bumi akan dihuni oleh :

57 orang Asia,

21 orang Eropa,

14 orang dari bagian bumi sebelah barat dan

8 orang Afrika

* Dari perbandingan jenis kelamin :

52 orang perempuan,

48 orang laki-laki

* Dari perbandingan warna kulit:

20 orang kulit putih,

80 orang kulit berwarna

* Dari tingkah laku seksual:

89 orang heteroseksual,

11 orang homoseksual

* Dari kekayaan dan kesejahteraan:

6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan ke enam orang tersebut berasal dari Amerika Serikat,

80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak memenuhi standar,

70 orang tidak bisa membaca,

50 orang menderita kekurangan gizi,

1 orang hampir meninggal,

1 orang dalam kondisi hamil,

1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi,

1 orang mempunyai computer.

Sekarang mari kita renungkan analisa Hartner dan simak hal-hal berikut ini :


  • Jika anda tinggal di rumah yang baik, memiliki banyak makanan dan dapat membaca — maka anda adalah bagian dari kelompok terpilih dan lebih kaya dari 75% penduduk bumi yang lain.
  • Jika anda memiliki rumah yang baik, memiliki banyak makanan , dapat membaca, memiliki computer –maka anda adalah bagian dari kelompok elit.
  • Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat — anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin yang mungkin tidak dapat bertahan hidup hingga minggu ini
  • Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksaan, atau kelaparan – anda lebih beruntung dari 500 juta orang yang lainnya.
  • Jika anda dapat menghadiri pertemuan politik, ikut kampanye, menjadi caleg, diskusi dan pertemuan keagamaan tanpa merasa takut ditangkap, disiksa, dikucilkan – anda lebih beruntung, karena lebih dari 3 milyar penduduk bumi tidak dapat melakukannya dengan bebas.
  • Anda juga mungkin termasuk anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya dunia – jika anda sekarang ini memiliki uang di dompet, di bank dan mampu membelanjakan sebagian uang anda untuk makan di restoran.
  • Dan jika anda membaca pesan ini sampai selesai – anda baru saja mendapatkan karunia ganda : karena seseorang memikirkan anda, dan anda lebih beruntung dari 2 milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali.
Demikianlah. Semoga anda dapat menikmati hari yang indah ini. Duduk di depan computer, merancang hari depan dengan baik, perduli pada sesama. Hitunglah karunia keberuntungan anda bak-baik, dan sampaikan kepada orang lain untuk mengingatkan, bahwa sebenarnya kita adalah orang-orang yang sangat beruntung.


Sabtu, 22 Oktober 2011

With u

Malam ini.........sungguh bahagia,,,tapii alangkah lebih bahagianya lagi ketika kebersamaan kami lengkap....
Anak-2 Giant'z ngumpul tapii satu yang tdk hadir ,, ayu angreni (Lodink_Giant'z)..Hmmmp mungkin karna kesibukannya di dunia organisasi dan akademiknya.
Tapiii meskipun dya tdk ada,,kami selalu mengingatnya,dan tak mungkin melupakannya,,karna dya adalah sahabat kami.Meskipun terkadang kami selalu berselisih tapii mungkin itulah sikap kedewasaan dalam persahabatan.

Sebenci-bencinya dya kepada kami,,,dya pasti mempunyai alasan..Tapii kami yakin di lubuk hatinya yang terdalam,dya selalu mengenang & mengingat masa-2 indah persahabatan kami.Dan kami harap itu akan selalu kami terapkan.Amin..!
Sesungguhnya kami sangat rindu akan sosok dya,,sosok ayu angreni...kapan yah kami bisa bercanda tawa kek' dulu,,hmmmp miss u bestfriend's
Untukmu ayu angreny...
Miss u guys :*

sTory sad

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.
Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.
Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.
Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.
Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.
Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.
Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.
“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.
Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”
“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.
Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi,  ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.
Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.
Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami.

 Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.
Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.
Saat  pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.
Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya  dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.
Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.
Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!
Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.
Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”
Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”
Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

isi by: Norinsaajid@yahoo.co.id  bLogger's
Pic.by Ayunyamnyam

Jumat, 21 Oktober 2011

Untukmu

Tentu akan ada saatnya sebuah jurang kita temui
Tentu akan ada saatnya tebing tinggi menghalangi
Jangan berhenti hanya karena mereka sulit disebrangi
Jangan berhenti hanya karena kau tak pandai mendaki
Bukan berarti kita tengah tersesat
Bukan berarti kita harus melompat
Atau kembali berjalan pulang karena takut ketinggian

Perjalanan ini hanya sedikit lebih panjang
Akan selalu ada yang membentang pada jarak
Walau akan lebih lama

Sudahlah ………Jakarta bukanlah segalanya….masih banyak kota2 lain yang jauh lebih sejuk & nyaman„bahkan jauh lebih muda untuk mendapatkan pekerjaan..asal kita bisa terampil dan jeli ajja untuk bekerja„jujur & bertanggung jawab serta berani kunci suksesnya :-)...
SEmangat.........semangat.........semangat....


 Yang menammpakka keindahan fisiknya belum tentu akan indah ketika berada dalamnya..
Created A'nyamNyam Fu-2...untukmu yang tengah mengejar impian...
Aku AyuNyamnyam akan selalu memberikan support..
Semoga pilihanmu adalah yang terbaik,,,:-)

Kamis, 20 Oktober 2011

Contoh surat lamaran

Malam ini saya membantu adik saya mengerjakan tugasnya,tugasnya yaitu membuat lamaran pekerjaan...Ini dya bentuk lamaran pekerjaan hasil karya saya sendiri..:Cekidotttt

Kepada Yth,
Direktur PT.otak-otak
Jl.Goarya 10 B
Makassar

Dengan hornat,
Saya sampaikan kepada Direktur PT.Otak-otak,bahwa saya:
NUR FITRIANY
bermaksud ingin melamar pekerjaan di perusahaan PT.Otak-otak.Adapun beberapa lampiran untuk menjadi pertimbangan yaitu:
  • 2 Lembar fotocopy ijazah SMA
  • 3 Lembar foto hitam putih
  • 1 Lembar keterangan kesehatan dari RSU
  • 2 Lembar fotocopy surat pengalamn kerja
Dari beberapa lampiran diatas,semoga bapak Direktur PT.Otak-otak dapat melihat bahwa saya mempunyai bakat & ketertarikan yang menjadi syarat.
Saya selalu siap & terbuka untuk undangan wawancara di mana Bapak bisa mengetahui potensi diri saya secara lebih mendalam.

Terimah kasih atas tanggapan yang Bapak berikan.

Hormat saya,



Nur Fitriany

Lagi dan Lagi kecewa

Lagi....lagi...pegawai PLN memperlihatkan tidak keadilannya,,ckckckckckk sungguh miris hidup ini,,.Penuh dgn perlakuan ketidak adilan.Akhir-2 ini listrik sering di padamkan,,entahlah alasan apa.Apa karna ini musim kemarau?Jika memang karna musim,,kenapa harus ada ketidak adilan?Kenapa hanya ada beberapa rumah yang di padamkan?Bukankah itu bentuk dan sikap serta perlakuan yang kurang adil...?
Sungguh,,,benar2 ini kekecewaan yang luar biasa.
Ini bentuk frontal kekecewaanku terhadap pegawai PLN.

Rabu, 19 Oktober 2011

Pedih

ku setia
begitu setia tuk menunggumu disini
sendiri
menanti hinga bergantinya hari…
namun itu sirna…
kau kembali namun bukan diri ini yang kau hampiri
bagai bunga matahari
yang sedih akan hilang nya matahari
begitu tega kau hianati hati yang pedih ini….
sunggu tak berhati….
kau datang temuiku
namun kau tak sendiri
kau balas kesetiaan ini dengan penghianatan
sungguh kejam…
kau tikam kesetiaan yang lama ku nanti
sendiri dan menepi disini

Rahasia di balik rahasia

ini penyingkapan rahasia hati perempuan Barat yang harus dibaca setiap Muslimah, agar menemukan alasan kembali untuk tetap teguh berpegang pada tuntunan Islam, dan menolak dijerumuskan oleh “musuh bersama perempuan” ke jurang kenistaan.
IstimewaJoana Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal Amerika Serikat. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu, menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon, saat negara itu diserang oleh Israel dalam perang tahun 2006 lalu.
Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan kepada para Muslimah di Libanon, namun bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah di mana pun, untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim. Terlebih lagi di tengah gempuran kehidupan modern, dan derasnya pengaruh budaya Barat, yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah, untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam.
Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim, yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Maka, simaklah, wahai para Muslimah yang dimuliakan Allah, inilah ungkapan kekaguman Francis, sekaligus pesan yang disampaikannya untuk kalian, dalam tulisannya bertajuk: "Kepada Saudariku Para Muslimah".
Istimewa
Ditengah serangan Israel ke Libanon, dan "perang melawan teror" yang dipropagandakan Zionis, dunia Islam kini menjadi pusat perhatian di setiap rumah di Amerika Serikat. Aku menyaksikan pembantaian, kematian dan kehancuran yang menimpa rakyat Libanon, tapi aku juga melihat sesuatu yang lain. Aku melihat kalian (para muslimah).
Aku menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak, yang mengelilingi mereka. Aku menyaksikan, bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar kecantikan fisik semata.
Istimewa
Aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku; aku merasa iri.

Aku merasa gundah melihat kengerian dan kejahatan perang yang dialami rakyat Libanon, mereka menjadi target musuh bersama kita. Tapi aku tidak bisa memungkiri kekagumanku melihat ketegaran, kecantikan, kesopanan, dan yang paling penting, kebahagian yang tetap terpancar dari wajah kalian.
Kelihatannya aneh, tapi itulah yang terjadi padaku, bahkan di tengah serangan bom yang terus menerus, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari kami (perempuan AS) di sini, karena kalian menjalani kehidupan yang alamiah sebagai perempuan.
Di Barat, kaum perempuan juga menjalani kehidupan seperti itu, sampai era tahun 1960-an, lalu kami juga dibombardir dengan musuh yang sama. Hanya saja, kami tidak dibombardir dengan amunisi, tapi oleh tipu muslihat dan korupsi moral.
Perangkap SetanMereka membombardir kami, rakyat Amerika, dari Hollywood, dan bukan dari jet-jet tempur atau tank-tank buatan Amerika. Mereka sebenarnya juga ingin membombardir kalian dengan cara yang sama, setelah mereka menghancurkan infrastruktur negara kalian.


Aku tidak ingin ini terjadi pada kalian. Kalian akan direndahkan seperti yang kami alami. Kalian dapat menghindar dari bombardir semacam itu jika kalian mau mendengarkan sebagian dari kami yang telah menjadi korban serius dari pengaruh jahat mereka. Apa yang kalian lihat dan keluar dari Hollywood, sebenarnya adalah sebuah paket kebohongan dan penyimpangan realitas. Hollywood menampilkan seks bebas sebagai sebuah bentuk rekreasi yang tidak berbahaya, karena tujuan mereka sebenarnya adalah menghancurkan nilai-nilai moral di masyarakat, melalui program-program beracun mereka.
Aku mohon kalian untuk tidak minum racun mereka. Karena begitu kalian mengkonsumsi racun-racun itu, tidak ada obat penawarnya. Kalian mungkin bisa sembuh sebagian, tapi kalian tidak akan pernah menjadi orang yang sama. Jadi, lebih baik kalian menghindarinya sama sekali daripada nanti harus menyembuhkan kerusakan yang diakibatkan oleh racun-racun itu.
Mereka akan menggoda kalian dengan film dan video-video musik yang merangsang, memberi gambaran palsu bahwa kaum perempuan di AS senang, puas dan bangga berpakaian seperti pelacur serta nyaman hidup tanpa keluarga.
Istimewa
Percayalah, sebagian besar dari kami tidak bahagia. Jutaan kaum perempuan Barat bergantung pada obat-obatan anti-depresi, membenci pekerjaan mereka dan menangis sepanjang malam karena perilaku kaum lelaki yang mengungkapkan cinta, tapi kemudian dengan rakus memanfaatkan mereka lalu pergi begitu saja.
Orang-orang seperti di Hollywood hanya ingin menghancurkan keluarga dan meyakinkan kaum perempuan agar mau tidak punya banyak anak. Mereka mempengaruhi dengan cara menampilkan perkawinan sebagai bentuk perbudakan, menjadi seorang ibu adalah sebuah kutukan, menjalani kehidupan yang fitri dan sederhana adalah sesuatu yang usang.
Orang-orang seperti itu menginginkan kalian merendahkan diri kalian sendiri dan kehilangan imam. Ibarat ular yang menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang. Mereka tidak menggigit, tapi mempengaruhi pikiran kalian.
Istimewa
Karenanya, aku melihat para Muslimah seperti batu permata yang berharga, emas murni dan mutiara yang tak ternilai harganya. Alkitab juga sebenarnya mengajarkan, agar kaum perempuan menjaga kesuciannya, tapi banyak kaum perempuan di Barat yang telah tertipu.
Model pakaian yang dibuat para perancang Barat dibuat untuk mencoba meyakinkan kalian, bahwa asset kalian yang paling berharga adalah seksualitas. Padahal sesungguhnya, gaun dan kerudung yang dikenakan para perempuan Muslim lebih "seksi" daripada model pakaian Barat, karena busana itu menyelubungi kalian, sehingga kalian terlihat seperti sebuah "misteri", dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan diri kalian, para Muslimah.
Seksualiatas seorang perempuan harus dijaga dari mata orang-orang yang tidak layak, karena hal itu hanya akan diberikan pada laki-laki yang mencintai dan menghormati perempuan, dan cukup pantas untuk menikah dengan kalian. Dan karena lelaki di kalangan Muslim adalah lelaki yang bersikap jantan, maka mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari kaum perempuannya.
Istimewa
Tidak seperti lelaki kami di Barat, mereka tidak kenal nilai sebuah mutiara yang berharga, mereka lebih memilih kilau berlian imitasi sebagai gantinya, dan pada akhirnya bertujuan untuk membuangnya juga.
Modal yang paling berharga dari kalian, para Muslimah, adalah kecantikan batin kalian, keluguan dan segala sesuatu yang membentuk diri kalian. Tapi saya perhatikan banyak juga muslimah yang mencoba mendobrak batas, dan berusaha menjadi seperti kaum perempuan di Barat, meski mereka mengenakan kerudung.
Mengapa kalian ingin meniru perempuan-perempuan yang telah menyesal atau akan menyesal, yang telah kehilangan hal-hal paling berharga dalam hidupnya? Tidak ada kompensasi atas kehilangan itu.
Istimewa
Perempuan-perempuan Muslim adalah berlian tanpa cacat. Jangan biarkan hal demikian menipu kalian, untuk menjadi berlian imitasi. Karena semua yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah dusta, perangkap setan, emas palsu.
Kami butuh kalian, wahai para Muslimah! Aku akan memberitahukan sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian masih penasaran, bahwa seks sebelum menikah sama sekali tidak ada hebatnya. Kami menyerahkan tubuh kami pada orang yang kami cintai, percaya bahwa itu adalah cara untuk membuat orang itu mencintai kami dan akan menikah dengan kami, seperti yang sering kalian lihat di televisi. Tapi sesungguhnya hal itu sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada jaminan akan adanya perkawinan atau orang itu akan selalu bersama kita. Itu adalah sebuah Ironi!
Sampah dan hanya akan membuat kita menyesal. Karena hanya perempuan yang mampu memahami hati perempuan. Sesungguhnya perempuan di mana saja sama, tidak peduli apa latar belakang ras, kebangsaan atau agamanya. Perasaan seorang perempuan di mana-mana sama. Ingin memiliki sebuah keluarga, dan memberikan kenyamanan serta kekuatan pada orang-orang yang mereka cintai.
Istimewa
Tapi kami, perempuan Amerika, sudah tertipu dan percaya bahwa kebahagiaan itu ketika kami memiliki karir dalam pekerjaan, memiliki rumah sendiri dan hidup sendirian, bebas bercinta dengan siapa saja yang disukai. Sejatinya, itu bukanlah kebebasan, bukan cinta.
Hanya dalam sebuah ikatan perkawinan yang bahagialah, hati dan tubuh seorang perempuan merasa aman untuk mencintai. Dosa tidak akan memberikan kenikmatan, tapi akan selalu menipu kalian. Meski saya sudah memulihkan kehormatan saya, tetap tidak tergantikan seperti kehormatan saya semula.
Kami, perempuan di Barat, telah dicuci otak dan dirasuki pemikiran bahwa kalian, perempuan Muslim, adalah kaum perempuan yang tertindas. Padahal kamilah yang benar-benar tertindas, menjadi budak mode yang merendahkan diri kami, terlalu resah dengan berat badan kami, dan mengemis cinta dari orang-orang yang tidak bersikap dewasa.
Istimewa

Jauh di dalam lubuk hati, kami sadar telah tertipu dan diam-diam kami mengagumi para perempuan Muslim, meski sebagian dari kami tidak mau mengakuinya. Tolong, jangan memandang rendah kami, atau berpikir bahwa kami menyukai semua itu. Karena hal itu tidak sepenuhnya kesalahan kami.
Sebagian besar anak-anak di Barat, hidup tanpa orangtua, atau hanya satu punya orangtua saja ketika mereka masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang. Keluarga-keluarga di Barat banyak yang hancur, dan kalian tahu, siapa dibalik semua kehancuran ini.
Oleh sebab itu, jangan sampai tertipu, saudari Muslimahku, jangan biarkan budaya semacam itu mempengaruhi kalian. Tetaplah menjaga kesucian dan kemurnian. Kami kaum perempuan Kristiani, perlu melihat, bagaimana kehidupan seorang perempuan seharusnya. Kami membutuhkan kalian, para Muslimah, sebagai contoh bagi kehidupan kami, karena kami telah tersesat.
Berpegang teguhlah pada kemurnian kalian sebagai Muslimah dan berhati-hatilah! (Thamrin Mahesarani)