Pagi itu...
Air membuncah,tanah merintih,
Seolah-olah,semua yang hidup di bumi hilang.
Ketika matahari...terbit,
Saat itu pula,ku tak bisa lagi menatapnya,
Seolah-olah..semua yang ada di dalam diriku,mati
Ketika bulan & bintang menerangi indahnya bumi ini,
Katika itu pula diri ini sirna
Seolah-olah semua yang ada dalam jiwa ini hening.
Ketika rintik hujan turun..
Tanah yang ada di bumi mengeluarkan bau hangus karena di landa kemarau
Begitu pun hati ini,yang begitu menginginkan kasih sayang & cinta yang tulus..
Sudah tak ada lagi yang peduli..
Sudah tak ada lagi yang mau menatap
Seolah semuanya tlah berpaling.
Inikah dunia yang saat ini ku pijak?
Oh...Tuhan...
Kembalikan dya,kembalikan senyuman itu.
Air membuncah,tanah merintih,
Seolah-olah,semua yang hidup di bumi hilang.
Ketika matahari...terbit,
Saat itu pula,ku tak bisa lagi menatapnya,
Seolah-olah..semua yang ada di dalam diriku,mati
Ketika bulan & bintang menerangi indahnya bumi ini,
Katika itu pula diri ini sirna
Seolah-olah semua yang ada dalam jiwa ini hening.
Ketika rintik hujan turun..
Tanah yang ada di bumi mengeluarkan bau hangus karena di landa kemarau
Begitu pun hati ini,yang begitu menginginkan kasih sayang & cinta yang tulus..
Sudah tak ada lagi yang peduli..
Sudah tak ada lagi yang mau menatap
Seolah semuanya tlah berpaling.
Inikah dunia yang saat ini ku pijak?
Oh...Tuhan...
Kembalikan dya,kembalikan senyuman itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar