Minggu, 01 Juli 2012

untuk odets




Gila..itu cowok emang paling-paling dehhh,batinku berbisik pelan merasakan merinding bulu kudukku setiap kali menatapnya.Untuk keberapa kali???Entahlah.Aku tak pernah berani membalas tatapannya yang dalam seperti itu,mungkin karna terlalu berarti untukku.Terlalu istimewa hanya untuk dibalas tatapan biasa saja.


Fuihhh..!Nafasku lepas,menunduk & merasa jengah dengan perasaanku sendiri.Tak kusangka mengagumi seseorang itu bukanlah perkara mudah,butuh keberanian yang luar biasa untuk menunjukkannya .Terlebih ,memulainya.Tapiii aku inikan perempuan,malu sekali rasanya jika harus memulainya terlebih dahulu.Walau aku tak begitu jelek-jelek amat,penampilanku juga cukup menarik.Tapiii mengapa ketika aku dihadapannya,aku begitu mati gaya???
Dan see..aku hanya bisa menatap iri melihatnya bersenda gurau dengan wanita-wanita cantik disekitarnya.Aku hanya bisa mendesis dalam hati *tanda cemburuku.Apapula gunanya rasa cemburuku sementara aku bukanlah siapa-siapa untuknya.Yahhh bukan apa-apa,namun tahukah dia????Dialah segalanya untukku,saat ini.


Ahhhhh...mengapa aku jadi pecundang seperti ini????Nyaliku lenyap dan terhanti begitu saja ditenggorokanku.Harusnya sekedar berjabat tangan untuk memulai perkenalan dengannya tak serumit ini,tak sesulit ini.Tapiii mengapa tanganku tak selincah ketika melukiskan wajahnya di selembar kertas.Yaaaa...tentu saja secara diam-diam & mencuri waktu tanpa dia sadari.Sudah banyak ekspresi wajahnya yang abadi di kertas gambarku,hingga raut wajahnya pun sudah kuhafal betul untuk kulukis meski ku tak melihat sososknya langsung *_^
Kugeleng-gelengkan kepalaku yang tak pusing dan menatap ulang dia yang kini duduk dikursi panjang.Tempat dimana kami sering nongkrong,saling mengenal namun tanpa perbincangan lebih,tanpa mau memulai lebih jauh.Aku mengenalnya namun dia hanya tau aku sebagai teman tetangganya dulu.Sebatas itu,-tak lebih.


Alno
Lelaki yang hampir 1/2thn ini menguras habis segala anganku,dan segala fikiranku serta nalarku yang tak bersahabat dengan Logikaku.Menghabiskan waktu menikmati secangkir capucino dan senyum manisnya dari kejuhan sudah cukup membuatku tersenyum hingga malam melelapkanku.Sudah cukup membuat pagiku berdebar-debar karna tak sabar ingin melihatnya ulang.
Ahhh...indahnya  jatuh cinta tak seindah cerita drama-drama di layar tv.
Mengangumi seseorang bukanlah kemudahan untuk perempuan sepertiku.
Sudah terlalu sering aku mendorong nyaliku untuk menarik langkahku dan mengajaknya bercerita ketika kami saling bersapa sekedar sapa,namun......lagi-lagi aku tertahan karna rasa takut yang berlebihan.

"Aku labih banyak malu dibalik kata mau,aku lebih banyak terbatasi oleh segala keterbatasan,atas nama PEREMPUAN."




-that's my condition every time-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar