Salah satu hal yang paling saya syukuri dalam hidup ini adalah memiliki begitu banyak sahabat.Mungkin terkesan klise,tetapi saya ingin berbagi cerita tentang pengaruh para sahabat saya.Mereka tidak hanya membuat saya makin baik dari hari ke hari tetapi senantiasa menyemangati saya ketika saya sedang patah semangat.Saat-saat senang,bisa kami nikmati bersama sehingga kegembiraan itu berlipat ganda nilainya.Begitu pun saat-saat susah,kami saling berbagi,saling memberi semangat & saling mendoakan sehingga beban hidup pun berkurang beratnya.
Sahabat-sahabat saya sangat mempengaruhi pola fikir saya.Sebagian dari mereka bahkan usianya jauh di atas saya.Itulah yang terkadang membuat sebagian orang terkadang mencap saya terlalu cepat dewasa.Bagi saya,itu sah-sah saja.Lagi pula tak ada salahnya kita lebih cepat dewasa dari pada terlambat dewasa,begitu nasihat seorang sahabat saya.
Meski pun hampir semua dari kita menyadari bahwa kita perlu orang lain toh' tetap saja terkadang kita bertingkah sebaliknya.Tampaknya benar bahwa setiap manusia cenderung egois,lebih tertarik kepada dirinya sendiri dibanding orang lain. Setiap orang ingin merasa dirinya penting,berharga,dan punya nilai.Inilah yang membuat kita terkadang susah membina sebuah 'persahabatan'.Tidak berlebihan kiranya kalau mentor saya pernah berpesan "Salah satu hal yang paling sulit dilakukan adalah merendah di hadapan orang lain".Ya..kerendahan hati seolah menjadi 'barang langka'.
Ada sebuah pepatah bijak yang kiranya bisa menadi acuan bagaimana kita bisa membina hubungan baik dengan orang lain.Aku pergi keluar mencari sahabat,tak kutemukan satu pun.Aku pun keluar untuk menjadi sahabat,kutemukan sahabat di mana-mana.Ya cara mencari sahabat adalah dengan menjadi sahabat terlebih dahulu bagi orang lain.Belajarlah menghargai orang lain dan memahami sudut pandangannya.Buatlah orang lain merasa nyaman ketika berada dekat kita.
Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan belajar mendengarkan.Mendengarkan tidak sama dengan mendengar.Mendengar hanya membutuhkan telinga tetapi mendengarkan membutuhkan telinga,hati,dan pikiran.Terkadang saya berpikir,kalau dalam hidup ini kita mau belajar untuk saling mendengarkan rasanya jumlah konflik bisa kita minimalisir.
Hal yang juga penting dalam membangun sebuah persahabatan adalah ketulusan.Berbuat baiklah kepada orang lain semata-mata karna ia adalah manusia.Bukan karna kita mengharapkan sesuatu darinya.Ketulusan memang sulit di buktikan.Ia biasanya hanya akan terlihat seiring perjalanan waktu .Bahkan kerap terbukti ketika yang bersangkutan telah tiada.
Ketulusan memang lebih mudah diucapkan dan dituliskan daripada dipraktekkan sebab ia berasal dari lubuk hati yang paling dalam,yang hanya memberi dan tak pernah berharap akan mendapatkan balasan.Sesungguhnya,dalam sebuah hubungan hanya ada 2 aktivitas utama,mengambil & memberi (take or give).Kalau kita senantiasa memberi barangkali tidak pernah mengharapkannya.Itu hukum mutlak yang sulit dibantah.
Pemberian yang saya maksudkan di sini tidak hanya berupa materi .Kita bisa memberi waktu,perhatian bahkan senyuman kepada orang lain.Seorang sahabat malah berujar kalau senyuman adalah lengkungan kecil yang bisa meluruskan banyak hal.Senyuman bisa seketika mencairkan hubungan yang beku.Lagi pula untuk tersenyum kita hanya memerlukan 14 otot dibanding untuk cemberut yang membutuhkan 72 otot.
Jika ketulusan masih sulit untuk di praktikkan,coba hayati nasihat dari seorang Mahaguru"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,perbuatlah demikian juga kepada mereka."Kalau kita ingin orang berlaku jujur terhadap kita ,hendaknya kita yang mulai berlaku jujur terhadap mereka.
Selanjutnya,belajarlah menerima perbedaan yang ada.Jangan memaksakan orang lain menjadi seperti kita.Ingatlah bahwa setiap manusia adalah 'Unik'.Dan,seperti kata Henry Ford,"Sahabat terbaik saya adalah orang yang dapat membuat saya menjadi yang terbaik".Bukan menjadi seperti dirinya.!
Richard Exley pernah menulis sebuah syair indah mengenal persahabatan."Sahabat sejati adalah orang yang mendengar dan memahami saat Anda membagikan perasaan Anda yang terdalam.Dia mendukung pada saat Anda berjuang mengoreksi dengan lembut dan penuh kasih pada saat Anda gagal.Seorang sahabat sejati mendorong Anda bertumbuh menuju potensi maksimal Anda.Dan yang paling mencengangkan,dia merayakan keberhasilan Anda seperti keberhasilannya sendiri,"kata Richard.
Ya...kehadiran sahabat akan membuat hidup kita makin bernilai.Terkadang,tanpa disadari,kita telah memiliki semacam jaringan persahabatan yang kalau terus-menerus kita bangun jaringan ini akan semakin bertambah luas & kuat.Bahkan,bukan tidak mungkin ini akan bisa menjadi sebuah jaringan bisnis yang kokoh di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar