Senin, 26 September 2011

Karna cinta,

Malam ini,aku termenung,duduk diam di kamar.Khayalanku seolah mengingat kejadian beberapa tahun silam.

Pagi itu,guru bhs.Indonesiaku menyuruh kami membaca puisi,ketika itu salah satu temanku naik dan membaca puisinya itu,tema puisinya tentang sahabat.Dya begitu lihai membaca puisinya,tapi aku hanya senyum getir mendegarkan puisinya itu.Ada beberapa kalimat yang membuat aku mengingat masa laluku bersama seorang yang ku anggap sahabat itu.Kalimatnya begini"Sahabat adalah dya yang menghampiri kala dunia sudah menjauh.Sahabat bagai bulan purnama bersinar di malam hari."Karena teringat kejadian beberapa tahun lalu,kejadian yang membuatku tidak mudah untuk mempercayai oranglain.

 Waktu itu aku masih duduk di bangku sekolah SMP,aku tidak begitu peduli yang namanya cinta.Aku mempunyai seorang sahabat.namanya Dina.Sahabat yang sangat aku percaya,bahkan untuk menceritakan semua kisahku,tak segan-2 aku ceritakan sedetail mungkin.
Pagi itu adalah awal masalahku dengan Dina.Dina tiba-2 bercerita tentang ketua osis di sekolah kami.Namanya Ifan.
"Yuyu.....tadi pagi aku ketemu kak Ifan di gerbang(sambil senyum lebar)'
"sejak kapan kamu ngevens sama kak Ifan?jawabku sedikit meledek"
"Hmmmmmmmm sejak kita awal MOS...jawabnya tanpa ragu"
"Hahahahahaa udah deh jangan ngim-pi bisa dapat kak Ifan,dekat ajja belum pasti..Ledekku"
"Ia sih..banyak juga yang suka dya(jawabnya sedikit lemes)"
"Hahahahhahaha..aku cuman bercanda kok..:"(mencoba menghiburnya)
"Sudahlah..aku juga hanya nge-vens kok,ngak lebih.jawabnya

Satu minggu kemudian,Dina mendapat nomor hape kak Ifan,tanpa aku minta dya memberikannya padaku,
"Kenapa kamu kasih aku nomor hape kak Ifan?(tanyaku sedikit bingung)
"Ahhhh ngak apa2lah buat koleksi"jawabnya.
aku hanya mengangguk dan menyimpannya,Sepulang sekolah aku menunggu jemputan.Tiba-2 kak Ifan menghampiriku
"NUnggu di jemputan yah dek"tanyanya padaku
"Ia..kak"jawabku singkat
"Kenalin dek aku Ifan,(memperkenalkan dirinya)
"aku udah tau kok(jawabku sinis ) karena ayahku sudah datang aku pun berlari menuju ayahku tanpa memperkenalkan namaku pada kak Ifan.

Aku tidak menceritakan kejadian itu ke pada Dina,karena menurutku itu tidak penting.

Teeeeeeeet ttettttttttttttttt
Bunyi jam istrahat tiba,seperti biasanya aku dan Dina ke kantin.Aku mencari tempat duduk sedangkan Dina memesan makanan.Kami pun mulai menikmati makanan yang kami beli.
"Busheeeeeetttttttttttt..makin cantik ajja yah"kataku memulai pembicaraan
"Ia,,dya mantannya kak Ifan "Jawab Dina agak sedikit kesal
"yayayaya whateverlah"jawabku singkat

"Itu kak Ifan.....'kata Dina histeris
"Hahhahahaha dasar kamu tuuhhh yah'jawabku
"Yeeee biarin,,,ya ampun kak Ifan cakep banget yah...(Dina tak sedikit pun berkedip melihat kak Ifan)

Ternyata kak Ifan berjalan ke arah kami,Dina semakin salting.
"Dek yuyu........panggil kak Ifan padaku"

Aku hanya kaget mendegar dya memanggil namaku..aku berguman dalam hati dari mana yah dya tau namaku.Dina langsung lari ke kelas,tanpa menghiraukan kak Ifan aku langsung mengejar Dina.
"Dina.........dinaaa...tunggu,teriakku"

Biologi adalah pelajaran terakhir hari itu,aku tidak peduli lagi dengan guru yang ada di depanku,yang sedang membahas organisme tubuh dan fungsinya.Aku hanya berusaha meminta maaf ke pada Dina.Dan alhasil guru menegurku dan mengeluarkanku pada saat pelajaran.

Satu bulan berlalu Dina tak pernah lagi bercerita tentang kak Ifan,bahkan sepertinya Dina mulai menghindar dariku.

Hari demi hari berlalu begitu saja,hari-2ku tidak seperti dulu lagi ketika Dina selalu berceloteh denganku.Dan tak kerasa 1 tahun berlalu begitu singkat.Dan tanpa sepengetahuanku,ternyata Dina iri kepadaku,.Dina memfitnahku kepada guru-2 bahkan ke pada Kak Ifan.
Aku mulai bingung,mencari-cari letak kesalahanku di mana.kenapa semua harus seperti ini.



Aku terkejut ketika Sarah datang kepadaku,dan bercerita,sarah bercerita tentang apa yang tidak ku ketahui selama ini.Kalimat per kalimat yang keluar dari mulut Sarah membuatku begitu sedih.Aku hanya diam membisu,butiran-2 air mataku seketika jatuh begitu saja,tak ku sangka sahabat yang selama ini ku banggakan,sahabat yang selama ini aku anggap sodara'..ternyata dapat berbuat jahat kepadaku hanya karna cinta.

Aku pun mulai menjauhi Dina.sampai pada akhirnya masuk ke perguruan tinggi pun,aku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Dina.Aku tidak pernah menegurnya lagi bahkan untuk bercanda pun sudah tak pernah.

.Inikah kisah persahabatanku yang berakhir pengkhiantan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar